Analisis Perbedaan Hasil Perhitungan Dosis Radiasi Kalenjar Parotis pada Kasus Karsinoma Nasofaring dengan Menggunakan Teknik Radioterapi IMRT dan VMAT
Kata Kunci:
Karsinoma Nasofaring, Radioterapi, IMRT, VMATAbstrak
Karsinoma nasofaring merupakan jenis kanker yang berasal dari sel epitel nasofaring, yaitu area belakang hidung di atas langit-langit mulut dan di belakang tulang hidung. Pengobatan kasus karsinoma nasofaring dapat dilakukan dengan radioterapi. Mayoritas pasien karsinoma nasofaring menjalani pengobatan dengan teknik Intensity-Modulated Radiation Therapy (IMRT) dan Volumetric Modulated Arc Therapy (VMAT). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perhitungan dosis radiasi Organ at Risk (OAR) khususnya pada kelenjar parotis pada pasien karsinoma nasofaring dengan menggunakan teknik IMRT dan VMAT. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan data retrospektif. Sampel terdiri dari 10 data sekunder pasien karsinoma nasofaring yang menjalani terapi radiasi di Lynac Synergy menggunakan teknik IMRT dan VMAT. Analisis menggunakan uji Wilcoxon mengenai perbedaan perhitungan dosis radiasi pada kelenjar parotis antara teknik IMRT dan VMAT pada pasien Karsinoma Nasofaring didapatkan hasil Asymp. Nilai Sig (2-tailed) adalah 0,000 yang berarti angka tersebut kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua teknik tersebut. Selanjutnya hasil rata-rata rangking menunjukkan bahwa teknik VMAT mempunyai rata-rata rangking 11,82, sedangkan teknik IMRT mempunyai rata-rata rangking 17. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik VMAT memberikan dosis radiasi yang lebih rendah pada kelenjar parotis. dibandingkan dengan teknik IMRT, dengan perbandingan 17:3. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa penggunaan teknik VMAT memiliki beberapa keuntungan antara lain durasi terapi yang lebih singkat dan pemberian dosis radiasi sesuai dengan target volume yang telah ditentukan. Penelitian ini menyimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan perhitungan dosis radiasi kelenjar parotis menggunakan teknik IMRT dan VMAT pada pasien karsinoma nasofaring. Teknik VMAT memberikan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan dengan teknik IMRT.